PENGERTIAN
PROFESI
Profesi adalah bidang
pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian seperti ketrampilan, kejuruan, dan
sebagainya ( KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA).
Profesi merupakan suatu
jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya.
Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang
dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat
disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini
mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak
dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetepi memerlukan suatu persiapan
melelui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu.
Pekerjaan tidak sama
dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah sebuah
profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum
tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang
harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak
memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di
masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi
adalah sama.[1]
PENGERTIAN
PROFESIONAL
Profesional adalah sebutan
kepada orang yang menyandang suatu profesi, jabatan atau pekerjaan yang
dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi. Hal ini juga pengaruh
terhadap penampilan atau performance seseorang dalam melakukan pekerjaan di
profesinya.[2]
Profesional bersangkutan
dengan profesi yang memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya ( KAMUS
BESAR BAHASA INDONESIA).
Menurut para ahli:
·
KUSNANTO profesional adalah seseorang
yang memiliki kompetensi dala suatu pekerjaan tertentu.
·
OERIP S. POERWOPOESPITO
Profesional
merupakan sikap yang mengacu pada peningkatan kualitas profesi
·
HARY SUWANDA
Profesional
adalah seorang yang benar-benar ahli di bidangnya dan mengandalkan keahliannya
tersebut.
·
TANRI ABENG (2002)
Seorang
profesional harus mampu menguasai ilmu pengetahuannya secara mendalam, mampu
melakukan kerativitas dan inovasi atas bidang yang digelutinya serta harus
selalu berfikir positif dengan menjunjung tinggi etika dan integritas profesi
PENGERTIAN
PROFESIONALISME
Profesionalisme adalah
kepiawaian atau keahlian dalam mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill, waktu,
tenaga, sember daya, serta sebuah strategi pencapaian yang bisa memuaskan semua
bagian/elemen.
Profesionalisme
merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya
secara terus menerus.
Menurut para ahli:
·
ONNY S. PRIJONO
Profesionalisme
merupakan kemampuan untuk memasuki ajang kompetisi sebagai antisipasi
menghadapi globalisasi
·
KORTEN & ALFONSO, 1981
Yang
dimaksud dengan profesionalisme adalah kecocokan antara kemampuan yang dimiliki
dengan kebutuhan tugas.
PENGERTIAN
ETIKA
Etika berasal dari
bahasa Yunani kuno yaitu “Ethikos” yang berati timbul dari kebiasaan,sedangkan
bentuk jamaknya yaitu ta etha yang artinya yaitu adat kebiasaan.
Dari segi etimologi
istilah etika
juga
diartikan sebagai kebiasaan. Dengan demikian menurut pengertian
yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan
masyarakat. Kemudian lambat laun pengertian ini berubah, bahwa etika adalah
suatu ilmu yang mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana
yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik.[3]
Menurut Brooks (2007),
etika adalah cabang dari filsafat yang menyelidiki penilaian normatif tentang
apakah perilaku ini benar atau apa yang seharusnya dilakukan. Etika mencakup
analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk dan tanggung
jawab.
Kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 – mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :
- Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);
- Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
- Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Etika dapat dibedakan antara etika perangai dan
etika moral
1.
Etika Perangai
Etika perangai adalah adat
istiadat atau kebiasaan yang menggambaran perangai manusia dalam kehidupan
bermasyarakat di aderah-daerah tertentu, pada waktu tertentu pula. Contoh etika
perangai: berbusana adat, pergaulan muda-mudi, upacara adat
2.
Etika Moral
Etika moral berkenaan dengan
kebiasaan berperilaku yang baik dan benar berdasarkan kodrat manusia. Apabila
etika ini dilanggar timbullah kejahatan, yaitu perbuatan yang tidak baik dan
tidak benar. Contoh etika moral: berkata dan berbuat jujur, menghargai hak
orang lain, menghormati orangtua dan guru, membela kebenaran dan keadilan,
menyantuni anak yatim/piatu.
PENGERTIAN
ETIKET
istilah etiket lebih
menitikberatkan pada cara-cara berbicara yang sopan, cara berpakaian, cara
menerima tamu dirumah maupun di kantor dan sopan santun lainnya. Jadi, etiket
adalah aturan sopan santun dalam pergaulan.
Dalam pergaulan hidup, etiket
merupakan tata cara dan tata krama yang baik dalam menggunakan bahasa maupun
dalam tingkah laku. Etiket merupakan sekumpulan peraturan-peraturan kesopanan
yang tidak tertulis, namun sangat penting untuk diketahui oleh setiap orang
yang ingin mencapai sukses dalam perjuangan hidup yang penuh dengan persaingan.
Dalam buku “Bahan Diskusi
Customer Service Group (CSG) dan Allround Teller (ART)” menjelaskan bahwa:
“etiket adalah ketentuan tidak tertulis yang mengatur tindak dan gerak manusia
yang berkaitan dengan:
·
sikap dan perilaku
yaitu
bagaimana anda bersikap dan berperilaku dalam menghadapi suatu situasi.
·
ekspresi wajah
yaitu
bagaimana raut muka yang harus anda tampilkan dalam menghadapi suatu situasi,
misalnya dalam melayani tamu.
·
Penampilan
yaitu sopan
santun mengenai cara anda menampilkan diri, misalnya: cara duduk, cara berdiri
adalah wajar dan tidak dibuat-buat dan sebagainya.
·
cara berpakaian
yaitu cara
mengatur tentang sopan santun anda dalam mengenakan pakaian, baik menyangkut
gaya pakaian, tata warna, keserasian model yang tidak menyolok dan lain-lain.
·
cara berbicara
yaitu tata
cara/sopan santun anda dalam berbicara caik secara langsung maupun tidak
langsung.
·
gerak-gerik
yaitu sopan
santun dalam gerak-gerik badan dalam berbicara secara langsung berhadapan
dengan tamu.
PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET
Perbedaan antara Etika
dengan Etiket yaitu, Etika menyangkut cara dilakukannya suatu perbuatan tentang apa
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral.
Sedangkan etiket
merupakan tata cara dan tata krama yang baik dalam menggunakan bahasa maupun
dalam tingkah laku seperti cara-cara berbicara yang sopan, cara berpakaian,
cara menerima tamu dirumah maupun di kantor.
CONTOH:
ETIKET
|
ETIKA
|
CARA
Sekretaris dalam melayani tamunya harus bersikap
sopan dan ramah, menunjukkan muka yang manis. Jika hal ini tidak dipatuhi,
maka sekretaris dianggap telah melanggar etiket.
|
NIAT
Sekretaris yang memberikan data dengan
sebenar-benarnya, tetapi dilaksanakan dengan muka cemberut, maka sekretaris
tersebut tidak melanggar etika, tetapi melanggar etiket.
|
FORMALITAS
Sekretaris harus berpakaian rapi dan
sopan. Ia dianggap melanggar etiket bila melayani tamu dengan memakai baju
singlet atau memakai sandal.
|
NURANI
Sekretaris yang melakukan perbuatan tidak jujur,
walaupun pakaian rapi namun etika diabaikan.
|
RELATIF
Bila anda diundang oleh atasan anda untuk makan
bersama, maka harus menggunakan sendok. Tetapi bila dilakukan dengan santai,
maka aturan tersebut tidak berlaku.
|
MUTLAK
Ketentuan yang mengatakan jangan melakukan
manipulasi dan mempermainkan data, sifatnya mutlak dimana saja, kapan saja,
dan bagi siapa saja.
|
LAHIRIAH
Hanya terlihat wujud nyata dan penampilan. Contoh:
cara berbicara.
|
BATHINIAH
Menyangkut sifat batin dan hati nurani. Contoh;
sifat jujur, dll.
|
PENGERTIAN MORAL
Moral merupakan pengetahuan yang
menyangkut budi pekerti manusia yang beradab. Moral juga berarti ajaran yang
baik dan buruk perbuatan dan kelakuan (akhlak).
Menurut asal katanya “moral”
dari kata mores dari bahasa Latin, kemudian diterjemahkan menjadi “aturan
kesusilaan”. Dalam bahasa sehari-hari, yang dimaksud dengan kesusilaan
bukan mores, tetapi petunjuk-petunjuk untuk kehidupan sopan santun dan
tidak cabul. Jadi, moral adalah aturan kesusilaan, yang meliputi semua norma
kelakuan, perbuatan tingkah laku yang baik. Kata susila berasal dari
bahasa Sansekerta, su artinya “lebih baik”, sila berarti
“dasar-dasar”, prinsip-prinsip atau peraturan-peraturan hidup. Jadi susila
berarti peraturan-peraturan hidup yang lebih baik. [4]
Moral juga dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu:
·
Moral murni, yaitu moral yang terdapat
pada setiap manusia, Moral murni disebut juga hati nurani.
·
Moral terapan, adalah moral yang
didapat dari ajaran filosofis, agama, adat, yang menguasai pemutaran manusia.
PERBEDAAN ETIKA DAN MORAL
Moral adalah pengertian
mengenai hal yang baik dan hal yang tidak baik. Sedangkan etika adalah tingkah
laku manusia, baik mental maupun fisik mengenai hal-hal yang sesuai dengan
moral itu.
Etika adalah penyelidikan filosofis mengenai kewajiban manusia serta hal
yang baik dan yang tidak baik. Bidang inilah yang selanjutnya disebut bidang
moral.
Objek etika adalah
pernyataan-pernyataan moral. Oleh karena itu, etika bisa juga dikatakan
sebagai filsafat tentang bidang moral. Etika tidak mempersoalkan keadaan
manusia, melainkan bagaimana manusia harus bertindak.
PENGERTIAN
ETIKA PROFESI
Etika
profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup
berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat
dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka
melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.[5]
Etika profesi Berkaitan dengan
bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang sehingga sangatlah perlu untuk
menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau
objek).
Etika profesi adalah sikap etis
sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai
pengembang profesi.[6]
Etika profesi adalah cabang
filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau
norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia.
Etika Profesi adalah konsep
etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup kerja
tertentu, contoh : pers dan jurnalistik, engineering (rekayasa), science,
medis/dokter, dan sebagainya.
[1] http://www.andreanperdana.com/2013/03/pengertian-profesi-profesional.html
[2] http:// www.nuritaputranti.wordpress.com/2008/05/08
/pengertian-profesi-profesional.html
[3] https://af008.wordpress.com/2009/01/02/etika-etiket-dan-moral/
[4] https://af008.wordpress.com/2009/01/02/etika-etiket-dan-moral/
[5] https://indahwardani.wordpress.com/category/etika-profesi/
[6] http://for7delapan.wordpress.com/2012/06/22/definisi-etika-profesi-menurut-para-ahli/
makasih ilmunya min
BalasHapus